Petanindo - Setiap petani pasti menginginkan hasil
panen yang sangat melimpah. Begitu pula petani padi, mereka tentu
menginginkan padinya menghasilkan bulir yang banyak dan berbobot.
Sehingga harus selalu memperhatikan bermacam-macam hama dan penyakit
yang dapat mengurangi bobot dan kualitas bulir padi.
Lalu hal apa saja yang perlu
diperhatikan agar bulir padi menjadi berbobot serta pengisianya maksimal
(bernas) berikut sedikit ulasanya:
- Pemupukan Serta Pemberian Nutrisi Yang Tepat
Saat masa pertumbuhan padi ketersediaan
hara dan air harus tercukupi, selain itu yang perlu diperhatikan adalah
pengendalian hama dan penyakit.
Selama masa pertumbuhan baik itu fase
vegetative maupun fase generative setidaknya tanaman padi membutuhkan 13
unsur hara esensial. Dimana unsur hara esensial terbagi menjadi
menjadi dua unsur hara makro primer yang berupa N, P, dan K.
Sementara unsur makro sekunder berup,
Ca, Mg, S, Fe, Mn, Mo, B, Cu, Zn, dan Cl, apabila ke 13 unsur tersebut
terpenuhi hasil akhir yang diharapkan adalah panen yang melimpah.
Sementara berkaitan dengan pengisian
bulir padi agar bisa maksimal pemupukan yang ditujukan untuk pengisian
bulir padi sebaiknya di lakukan saat memasuki masa Panacile Initation
(PI) yaitu dimana waktu tanaman sebelum bunting sekitar usia 42-43hst.
Pada masa PI ini unsur yang paling
berperan adalah Kalium dan Kalsium, dimana pupuk yang mengandung kedua
unsur ini adalh Pupuk KCL.
Kalium berfungsi untuk ketahanan dan kekuatan tanaman, merangsang pertumbuhan akar dan memperbaiki kualitas bulir padi. Sedang kalsium berfungsi untuk mempertebal dinding sel sehingga tanaman tidak mudah rebah dan meningkatkan daya simpan.
- Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman Padi
Selain kenutuhan nutrisi, dalam proses
pengisian bulir padi juga sangat dipengaruhi oleh adanya serangan hama
dan penyakit terutama memasuki fase generative.
Pada fase ini hama yang dapat mengurangi kualitas bulir padi antara lain, penggerek, wereng, kresek, patah leher, serta tikus.
Baca juga : Cara jitu mencegah patah leher (potong leher)
Penggerek sering menyerang saat padi
berusia 45-55 hari setelah tanam. Sedang wereng menyerang saat pengisian
bulir sampai menjelang panen.
Yang paling mengkhawatirkan adalah serangan patah leher karena tanaman terlihat sehat saat keluar malai
akan tetapi pengisian bulir tidak sempurna bahkan bisa mengakibatkan
gabug atu padi hampa.
Sumber : kabartani.com dengan perubahan seperlunya
Cara Agar Bulir Padi Maksimal dan Bernas
Reviewed by Redaksi
on
9:41 PM
Rating:
Tidak ada komentar: