PencarianOnline -Terkait rambu-rambu validasi data dapodikmen pada info GTK (bagian 1: SMA KTSP), Pak Nazaruddin Kompetan telah menulis lengkap sebagai berikut.
Lama sudah blog ini di tinggalkan, tidak disentuh apalagi di colek.
Sepanjang perjalanan ini, didalam gerbong kereta yang lumayan dingin,
saya ingin sedikit berbagi dengan teman-teman operator tunjangan yang
dikejar-kejar kepala dinas, kenapa data dikmen tidak pernah bertambah.
Dan dikejar-kejar operator sekolah, bagaimana cara isi dapodikmen yang
selalu salah di info gtk..
Dan saya juga ingin berbagi dengan operator sekolah jenjang dikmen yang
selalu begadang memperbaiki datanya yang tak kunjung valid.. Dan desakan
guru yang tak sabaran menunggu sktpnya terbit...
Selain linieritas bidang studi yang diajarkan dengan sertifikat
pendidik, syarat lain yang harus dipenuhi agar jumlah jam linier tidak
berangka 0 adalah komposisi pengaturan jadwal mengajar.
Jumlah jam belajar dalam sebuah rombel tidak boleh melebihi ketetapan
yang telah di tentukan, masing-masing jenjang dan tingkat kelas jumlah
maksimum jam belajar perminggu tidaklah sama.
Ada beberapa jenis kelompok mata pelajaran (saya menyebutnya jenis jjm,
jadi kalo nanti saya salah ketik merujuk kesini ya). Jenis kelompok mata
pelajaran yang ada pada kurikulum SMA KTSP akan berbeda juga untuk SMA
K13, jenisnya adalah :
- Wajib/Umum
- Peminatan/Jurusan.
- Tambahan Wajib.
- Tambahan
1. Wajib/Umum
Kelompok mata pelajaran ini adalah kelompok mata pelajaran yang wajib
diajarkan pada jurusan dan tingkatan tertentu. jumlah maksimum JJM wajib
adalah sbb :
Jika pengisian rombongan belajar dengan jenis jjm wajib melebihi batasan
tersebut, maka rombel tersebut akan dianggap tidak normal. Efek dari
ketidak normalan rombel adalah jumlah jam mengajar linier bagi guru yang
sudah sertifikasi adalah 0, walaupun guru tersebut sudah mengajar
sesuai antara mapel yang diajarkan dengan sertifikasi pendidiknya.
Jika menemui kasus seperti ini, maka berkoordinasilah dengan wakil
kepala sekolah bagian kurikulum, Operator sekolah dan para guru yang
terlibat didalam rombel tersebut.
2. Peminatan/Jurusan
Kelompok mata pelajaran ini adalah kelompok mata pelajaran sesuai dengan
jurusan yang dipilih, masing-masing jurusan memiliki mata pelajaran
yang berbeda walaupun mungkin ada beberapa matapelajaran yang sama.
Jumlah maksimum JJM peminatan/jurusan adalah sbb :
Sama seperti jenis jjm wajib, jika pengisian rombongan belajar dengan
jenis jjm peminatan melebihi batasan tersebut, maka rombel tersebut akan
dianggap tidak normal. Efek dari ketidak normalan rombel adalah jumlah
jam mengajar linier bagi guru yang sudah sertifikasi adalah 0, walaupun
guru tersebut sudah mengajar sesuai antara mapel yang diajarkan dengan
sertifikasi pendidiknya.
Jika menemui kasus seperti ini, maka berkoordinasilah dengan wakil
kepala sekolah bagian kurikulum, Operator sekolah dan para guru yang
terlibat didalam rombel tersebut.
3. Tambahan Wajib
Kelompok mata pelajaran tambahan wajib atau jjm tambahan wajib, kadang
masih banyak yang salah memahami. Yang dimakaud dengan tambahan wajib
bukanlah sesuatu yang di wajibkan, tetapi satu pilihan yang boleh
diambil oleh sekolah jika ada mata pelajaran yang kurang mencukupi
jumlah jam belajar perminggu sesuai dengan aturan kurikulum.
Jumlah
jam yang boleh di tambahkan pada kelompol tambahan wajib maksimum cuma 4
jam. Angka 4 jam ini tidak untuk satu mata pelajaran, tapi untuk jumlah
jam seluruh mata pelajaran yang dimasukan dalam kelompol mata pelajaram
tambahan wajib.
Sama
seperti jenis jjm wajib, jika pengisian rombongan belajar dengan jenis
jjm tambahan wajib melebihi batasan tersebut, maka rombel tersebut akan
dianggap tidak normal. Efek dari ketidak normalan rombel adalah jumlah
jam mengajar linier bagi guru yang sudah sertifikasi adalah 0, walaupun
guru tersebut sudah mengajar sesuai antara mapel yang diajarkan dengan
sertifikasi pendidiknya.
Jika
menemui kasus seperti ini, maka berkoordinasilah dengan wakil kepala
sekolah bagian kurikulum, Operator sekolah dan para guru yang terlibat
didalam rombel tersebut.
4. Tambahan
Masalah
yang timbul dilapangan kemudian adalah adanya mata pelajaran yang
diajarkan disekolah tetapi tidak ada matapelajaran didalam kurikulum,
seperti matapelajaran kedaerahan atau kekhususan sebagai ciri khas.
Untuk matapelajaran tersebut dimasukan dalam kelompok matapelajaran tambahan.
Kelompok matapelajaran tambahan tidak berpengaruh apapun terhadap penghitungan jam pada rombel.
Semoga bisa membantu. Demikian tulisan lengkap Pak Nazaruddin Kompeten yang dicopas oleh PencarianOnline dari http://nazarukompetan.blogspot.co.id/2016/04/rambu-rambu-validasi-data-dapodikmen.html?m=1
Rambu-rambu validasi data dapodikmen pada info GTK (bagian 1: SMA KTSP)
Reviewed by Redaksi
on
1:18 PM
Rating:
Tidak ada komentar: