PencarianOnline - Wereng Coklat merupakan hama global
bukan saja menyerang pertanaman padi di Indonesia, Thailand, Vietnam, India,
Bangladesh, Malaysia, Filipina, Jepang, dan Korea.
Baca : pengendalian hama dan penyakit padi
Wereng Coklat merusak tanaman padi dengan cara menghisap cairan tanaman sehingga tanaman menjadi kering sepeti terbakar dan biasa disebut hopperburn. Wereng Coklat merupakan hama r-strategis; dapat berkembang biak dengan cepat , dan cepat menemukan habitatnya serta mudah beradaptasi dengan membentuk biotipe baru. Selain itu, hama ini menularkan juga penyakit Virus Kerdil Hampa (VHK) , Virus Kerdil Rumput Tipe - 1 (VKRT-1), dan Virus Kerdil Rumput Tipe – 2 (VKRT-2). Pada saat vegetatif VKH menyebabkan daun rombeng, tercabik, koyak, atau bergerigi , terkadang bewarna putih. Tumbuh kerdil dengan tinggi 23,8% – 66,9% tertekan, keluar malai diperpanjang sampai 10 hari. Saat keluar malai tidak normal ( tidak keluar penuh ), daun bendera terjadi distorsi . saat pematangan buah tidak mengisi dan menjadi hampa.
Pengendalian Wereng Coklat
Tanam Padi Serentak
Tanam
padi secara serentak dalam areal yang luas tidak dibatasi oleh batas
administrasi. Wereng coklat imigran terbang bermigrasi tidak dapat dihalangi
oleh sungai atau lautan. Bila suatu daerah panen atau puso maka wereng makroptera ( bersayap Panjang ) akan
terbang bermigrasi mencari tanaman muda dalam populasi tinggi, hinggap ( landing ) dan berkembang biak pada
tanaman padi muda. Bila areal tempat migrasi sempit, maka populasi imigran akan
padat.
Penggunaan Varietas Tahan
Penggunaan
varietas tahan disesuaikan dengan keberadaan biotipe wereng coklat yang ada
dilapangan. Saat ini, biotipe wereng coklat yang berkembang dilapang didominasi
oleh biotipe 3 dan dibeberapa tempat telah ada biotipe 4 sehingga memerlukan Varietas Unggul Baru ( VUB ) yang
memiliki ketahanan terhadap biotipe tersebut, yaitu inpari 13, inpari 31, dan
inpari 33.
Perangkap Lampu ( Light Traps )
Wereng
yang pertama kali datang dipersemaian atau pertanaman adalah wereng makroptera
betina/jantan imigran. Pasang lampu perangkap (lihat gambar) sebagai alat untuk
menentukan kapan datangnya wereng imigran. Alat ini penting untuk mengetahui
kehadiran wereng imigran dan dapat menangkap wereng dalam jumlah besar.
Lampu
perangkap dipasang dengan ketinggian 150 cm – 250 cm dari permukaan tanah.
Hasil tangkapan dengan lampu 100 watt dapat mencapai 400.000 ekor/malam.
Keputusan yang diambil setelah ada wereng pada perangkap lampu :
- Wereng –wereng yang tertangkap dikubur
- Keringkan pertanaman padi sampai retak
- Segera setelah dikeringkan, kendalikan wereng pada tanaman padi dengan insektisida yang direkomendasikan.
Waktu Persemaian Padi
Penetapan
waktu persemaian padi ditentukan oleh kapan puncak wereng imigran yang
tertangkap lampu perangkap. Bila datangnya wereng imigran tidak tumpang tindih
antara generasi maka persemaian hendaknya dilakukan pada 15 hari setelah puncak
imigran.
Bila
datangnya wereng dari generasi yang tumpang tindih, maka akan terjadi bimodal (
dua Puncak ). Persemaian hendaknya dilakukan pada 15 hari setelah puncak
imigran ke – 2.
Baca : Penyebab Padi Tidak Berisi
Tuntaskan Pengendalian Padi Generasi 1
Catat
waktu puncak imigran awal sebagai generasi nol (G0), maka pada 25 – 30 hari
kemudian akan menjadi imago wereng coklat generasi ke-1,pada 25 – 30 hari
kemudian akan menjadi imago wereng coklat generasi ke-2, pada 25 – 30 hari
kemudian akan menjadi imago wereng coklat generasi ke-3.
Pengendalian hama wereng yang baik yaitu :
- Pada saat imigran makroptera generasi nol (G0) dan saat generasi ke-1 (G1) yaitu nimfa – nimfa yang muncul dari wereng imigran;
- Gunakan insektisida dengan bahan aktif Pymetrozine, Dinotefuran, sebaiknya satu jenis pestisida tidak digunakan secara terus menerus dalam jangka waktu yang lama;
- Pengendalian hama wereng harus selesai pada generasi ke-1 atau paling lambat pada generasi ke-2;
- Pengendalian pada generasi ke-3 tidak akan berhasil.
Pengamatan Wereng Coklat di Pertanaman
Pengamatan
wereng coklat pada 1-2 minggu sekali. Ambil contoh 20 rumpun arah diagonal,
hitung jumlah wereng coklat pada minggu ke-1 (A) dan musuh alami laba – laba +
Paederus + Ophionea.
Penggunaan Insektisida
Beberapa
faktor yang harus diperhatikan antara lain :
- Keringkan areal sawah sebelum aplikasi insektisida baik yang semprotan atau butiran.
- Aplikasi insektisida dilakukan saat air embun tidak ada antara pukul 08.00 pagi sampai pukul 11.00, dilanjutkan sore hari. Insektisida harus sampai pada batang padi.
- Tepat dosis dan jenisnya yaitu yang berbahan aktif Pymetrozine, Dinotefuran.
- Tepat air pelarut 350 – 500 ltr air per Ha.
Pengendalian Double Cover
Bila
insektisida semprotan yang digunakan tidak atau kurang manjur maka pengendalian
wereng coklat perlu didouble dengan memberikan insektisida sistemik melalui
akar.
Pengendalian Penyakit Virus Kerdil
Sampai
saat ini tidak ada virusida atau bahan lain yang dapat dipakai untuk
mengendalikan penyakit kerdil hampa dan kerdil rumput. Usaha yang dapat
dilakukan antara lain :
- Kendalikan wereng coklat atau makroptera/bersayap sampai populasi serendah mingkin;
- Hindari kontak inokulan penyakit dengan wereng coklat;
- Cabut dan benamkan inokulan penyakit kerdil hampa dan kerdil rumput.
Cara Tepat Pencegahan Wereng Coklat dan Penyakit Virus Kerdil pada Padi
Reviewed by Redaksi
on
4:23 PM
Rating:
Tidak ada komentar: